Untuk sahabatku dan para ateis
Remang-remang, lampu 5 watt
Dalam rumah kecil dari kayu
Di depan bangku, duduk di kursi yang mulai rapuh
Seorang pemuda, sebotol anggur dan sebatang rokok
Sendau gurau cicak dan nyayian jangkrik
Menghiasi kesunyian malam itu
Pemuda mabuk yang mengharukan
Bicara sendiri, kirih tak jelas
”celakalah aku ini, jika Allah itu memang benar-benar ada”
ekspresi senyumnya mengejek
mual-mual tak tertahan
terhuyung-huyung berjalan keluar halaman
memuntahkan isi perut, lalu bersandar
di bawah pohon.
”malam ini indah sekali”
di lihatnya langit, hanya ada 1 bintang, yang bersinar
”kasihan, bintang itu kesepian”
”itu adalah planet”
”dan mungkin, lebih besar dari planet ini”
seketika ia terdiam, hanya terdiam...
lalu jelas terlihat, air matanya mengalir tak tertahankan
isak tangisnya lirih dan panjang, turun naik
”ternyata Allah itu benar-benar ada”
”bintang itulah buktinya”
dadanya sesak, namun ia tersenyum sangat indah
menunduk kepalanya, bicara sendiri, tak jelas
lirih dan semakin lirih...
bersamaan adzan subuh, berakhir sudah buku hidupnya
di bawah pohon, berlinang air mata, tersenyum indah,
menundukkan kepala.
Ia pergi dengan pengakuan dan kerendahan hati
Ku baca halaman terakhir dari buku hidupnya
Sebuah penutup yang indah
Beberapa baris tentang pengakuan
”Ya Allah ternyata Engkau benar-benar ada,
surga itu juga benar-benar ada
neraka pun juga benar-benar ada
perkataan Muhammad itupun benar adanya”.
Beberapa baris permohonan maaf
” Ya Allah maafkan lah aku, maafkan aku...
aku yang selama ini bodoh...
maafkan aku.... aku mohon...”.
Berberapa baris ucapan terima kasih
”Terima kasih telah menciptakan aku,
membuatku ada, bisa di sebut dan di indera,
entah baik atau buruk diri ini aku terima dengan pasrah.
Terima kasih menciptakan aku....
Dan terima kasih untuk semuanya.
Terima kasih....”.
dan
aku di sini, mengucapkan...
Selamat tinggal sahabat
semoga apa yang ada pada dirimu dan diriku Allah maafkan dan ridhoi
hingga kita bisa berjumpa kembali di surga
bercanda, bersama bicara tentang masa-masa yang lalu di dunia
di atas padang rumput, hijau tua, di surga
aku di sini, menantang...
para ateis di manapun mereka berada
sentuhlah bumi, tataplah langit
buatkan aku sebuah planet yang seperti ini
yang selalu berputar sendiri
dan berputar mengelilingi matahari
dan diputari bulan yang indah
yang mempunyai berjuta-juta kehidupan
yang mempunyai berjuta-juta kisah
membahagiakan dan mengharukan
dan niscaya kalian tidak akan bisa membuatnya
takkan pernah bisa
sehelai rambutpun, takkan bisa
dan takkan pernah bisa
Selasa, 24 Juni 2008
the Data
Data
Sedikit demi sedikit
Kepingan demi kepingan ilmu, ku cari
Terus ku cari, tuk ku susun
Susunan demi susunan ilmu, ku pahami
Terus ku pahami, justru membuat ku smakin tak mengerti
Hingga datang waktu itu
Kutemukan satu kepingan ilmu
Yang mejadi kunci tiap-tiap kepingan
Agar dapat di susun dengan tepat
Akhirnya... jelas sudah
Arti dari semua ini
Menakjubkan... juga menakutkan
Peta kehidupan
Sebuah makna penciptaan, takdir dan kenyataan
Arti keberadaan dan ketidakberadaan
Masa lalu, sekarang, dan masa depan
Sekejap...
Hatiku bak lautan, bergelombang menggangkat semua beban
Pikiranku bersiar-sinar, menerangi waktu dan kenyataan
Pendengaranku tajam, menembus setiap hati
Mataku bekilauan, menenangkan setiap jiwa
Dan Hanya satu kata yang bisa ku ucap
”Terima kasih...”
Sedikit demi sedikit
Kepingan demi kepingan ilmu, ku cari
Terus ku cari, tuk ku susun
Susunan demi susunan ilmu, ku pahami
Terus ku pahami, justru membuat ku smakin tak mengerti
Hingga datang waktu itu
Kutemukan satu kepingan ilmu
Yang mejadi kunci tiap-tiap kepingan
Agar dapat di susun dengan tepat
Akhirnya... jelas sudah
Arti dari semua ini
Menakjubkan... juga menakutkan
Peta kehidupan
Sebuah makna penciptaan, takdir dan kenyataan
Arti keberadaan dan ketidakberadaan
Masa lalu, sekarang, dan masa depan
Sekejap...
Hatiku bak lautan, bergelombang menggangkat semua beban
Pikiranku bersiar-sinar, menerangi waktu dan kenyataan
Pendengaranku tajam, menembus setiap hati
Mataku bekilauan, menenangkan setiap jiwa
Dan Hanya satu kata yang bisa ku ucap
”Terima kasih...”
last journey
Last Jurney
I am still waiting
Always wait
The decision day
I can’t remember how
I can’t remember whay
I am to be here
Born and life in this era
Some history I heard
Some story I read
But stars
Still in the same place
I see, every night
In the silence
Let me sleep, for a moment
Like a baby
Expect, get nice dream
Back to heaven, with my family
Jolly, joke, lought together
Lay down in the grass land of heaven
See through out the sky of heaven
When I see the junction
I just silent
Remember the last destination
And war never end
In my soul, In my heart
After that
Peace forevermore
Heaven is the last destination of my journey
I am still waiting
Always wait
The decision day
I can’t remember how
I can’t remember whay
I am to be here
Born and life in this era
Some history I heard
Some story I read
But stars
Still in the same place
I see, every night
In the silence
Let me sleep, for a moment
Like a baby
Expect, get nice dream
Back to heaven, with my family
Jolly, joke, lought together
Lay down in the grass land of heaven
See through out the sky of heaven
When I see the junction
I just silent
Remember the last destination
And war never end
In my soul, In my heart
After that
Peace forevermore
Heaven is the last destination of my journey
Senin, 23 Juni 2008
Hari Keputusan
Jika ada kebaikan adalah karunia-Nya
Jika ada keburukan adalah kebodohan saya sendiri. Dan semoga Allah selalu menjagaku dari kesesatan, keburukan dan kebodohan
Coba pikirkan
Jika Tuhan itu tidak ada,
Hanya dongeng dan buah pikiran dan hayalan mu saja,
Kira-kira…apa yang akan kamu lakukan sekarang ?
Bersenang-senang ?, cari uang sebanyak-banyaknya?,
Dengan cara apapun, sesukamu ? asal senang dan bahagia ?
Tapi bagaimana jika Tuhan itu memang benar-benar ada ?
Apa yang sekarang akan kamu lakukan nak..?
Bersujud ?, menangis ?, bertobat ?, lalu mengabdi pada-Nya?
Menyerahkan hidup dan matimu, tubuh dan hartamu, keringat dan air matamu pada-Nya ??
Sekarang..
Biar kukatakan padamu nak..
Rahasia yang palimg rahasia, kenyataan yang paling nyata, beban yang paling berat, Dan berita yang paling mengguncangkan jiwa.
Yaitu..
Tuhan itu benar-benar ada, lihatlah alam semesta ini.
Itulah buktinya.
Tuhan itu benar-benar ada, lihatlah dirimu yang tercipta,
itulah buktinya.
Sekarang, apa yang akan kamu lakukan nak…?
katakan, apa yang akan kamu lakukan nak…?
Katakanlah pada ayah nak…,
Sebelum kita berpisah
Dimanakah penguasa piramida ?
Dimanakah Cleopatra yang cantik jelita ?
Dimanakah tahta mahkota dari intan dan permata ?
Untuk apa kau cari-cari dunia
Jika suatu saat nanti kau tinggalkan.
Duduk-duduklah di taman dan besenang-senang
Ditemani gadis cantik yang kau cintai dan kagumi
Dengan sepiring roti dan sebotol anggur
Setelah itu, kan kau temukan penyesalan
Ternyata, Dunia ini kesenangan yang memperdayakan.
Karena disini hanya ada dua jalan,
Hati yang pedih dan berserah diri.
Saat banyak orang-orang berubah menjadi munafik dan kafir
Saat kebenaran di-ingkar
Saat banyak manusia berbuat aniaya
Melampaui batas-batas kemanusiaan
Saat itu, akan datang bencana
Dari arah yang tak terduga
Saat itu orang-orang akan diganti dengan umat baru,
Manusia yang baruYang lebih baik,
lemah lembut, sopan-santun terhadap orang-orang yang beriman.
Tegas dan keras terhadap orang-orang yang kafir.
Sudah berapa banyak kejadian itu terulang ?
Senja itu,
Raja pergi,
meninggalkan sepotong roti
Sepotong roti untuk seluruh negeri
Keluarga raja,dan patih, dan para mentri dan panglima
Berebut mendapatkannya
Aku menyaksikan,
Negeri itu hancur hanya karena sepotong roti
Yang tak bisa membuat perut kenyang.
Raja pergi,
Membawa kuda pilihan, baju kebesaran, mahkota berlian,
Dan pedang kesayangan.
Diiringi mendung tebal yang gelap pekat dan gemuruh halilintar
Angin kencang menumbangkan pohon-pohon besar
Hujan lebat dan air sungai mengalir sangat deras
Senja di istana
Ada yang memperselisihkan sebelah sana
Pun di sebelah sini juga
Lihatlah, semua hanya omong kosong belaka
Karena tiap masalah dan benda
tak ada yang dapat menguraikan wujudnya
senja di istana
Raja yang kuat, dan istana megah dari emas yang berkilauan mewah
Permaisuri bermata jeli
dan dayang-dayang yang anggun
Keajaiban dunia,
dan wujud istana-istana agung
Dimanakah kini mereka ?
Semua mimpi belaka, khayal dan tipudaya
Raja pergi
Disenja hari, ketika semua orang bermimpi
Ketika matahari mulai tenggelam
Aku takut kehilangan kalian,
Lebih takut lagi melihat kalian disiksa,
Aku tak sanggup, benar-benar tak sanggup
Jika saja bisa kugantikan, jika boleh dipintakan.
Semua cerita punya akhir yang sama
Pun Semua manusia, pada akhirnya
Kan menempuh jalan yang sama
Puas dan bahagia, menyesal dan menderita
Perasaan terakhir akan sama
Tanganku terbakar sampai tulang,
bahkan sampai hati,
Memegang kalimat suci,
Jika kulempar jauh, kan membakar seluruh negeri
Ada yang yakin “ ini jalan yang benar !”
Lainnya yakin “ini jalan yang benar !”
Ada juga yang bilang semua jalan benar
Aku diam, kemana harus berjalan ?
Dimanakah letak bintang purba ?
Adakah penghuninya ?
Bagaimana jika bintang kita menghilang ?
Itu bukan urusan kita.
Ikuti saja bintang itu, dan kau tak kan tersesat
Jiwa yang resah, terus mencari arah
Kuda yang berlari kencang
seperti tanpa beban
Raja yang menunggang,
justru bersandar kelelahan
Istirahat dulu di badan gunung
Fajar selepas subuh
Matahari belum muncul
Tapi cakrawala sudah mulai sedikit bersinar, mendung masih kelihatan
setelah hujan semalam
Embun membasahi alam, sejuk, dan menyegarkan
Padang rumput dan bunga, menghampar sampai cakrawala,
Ah.. cantiknya…
Sekawanan kupu-kupu kecil berwarna kuning, bermain-main diatasnya
Pagi itu,di-badan gunung, di-pinggir sungai, di-bawah pohon, aku menyaksikan dan coba tuk dengarkan,
Seluruh Alam yang berzikir di pagi hari, Tanpa beban, tanpa dosa.
Lalu kubasuh air mataku. bertadabur
Pagi itu,
Ku-taruh semua beban-beban, lalu bersandar pasrah di-bawah pohon
Ku-sentuh bumi, kutatap langit, menangislah wahai jiwa yang lelah
Air mata ini pun ………ikut menjadi embun-embun yang berzikir.
Pagi itu,
Ku-kubur semua beban yang ada,
Manusia bukanlah raja
Ku-lepaskan kudaku, kutancapkan pedangku,
Ku-lepas mahkota berlianku, ku tanggalkan baju kebesaranku,
Ku-tinggalkan tahta dan kerajaanku, menjadi rakyat biasa lalu melanjutkan perjalanan,
Menyusuri sungai, menuruni gunung, dengan berzikir dan tadabur
Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, Allah Maha besar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Perang besarpun dimulai.
Jika pintu hati sudah terbuka
Kan kau lihat cahaya penuhi semua
Dan jangan lagi menjadi orang yang bodoh
Dan jangan lagi takut untuk masuk
Guru, Sahabat dan Musuhku
Aku dan kenyataan tak ubahnya seperti musafir lalu,
Yang singgah melepas lelahnya sekejap dibawah pohon
Kemudian pergi melanjutkan perjalanan
Pertama bertemu
Ia yang menakutkan, seram dan tanpa perasaan
Membuat duniaku jadi gelap, hampa, tak lagi mempesona
Seperti pendekar penguasa jagat persilatan
Yang pasti menang dalam setiap pertarungan
Ia menantangku
Semua kemampuan kukeluarkan, dan aku kalah, pasrah dan terserah
Ia bisikkan sesuatu padaku
“Dengar manusia…
Kamu boleh punya rencana apa saja
Kapan saja, dan dimana saja
Tapi rencana Allah-lah yang pasti terjadi”
Lalu pergi begitu saja dengan janji akan kembali
Menantangku lagi
Tubuhku penuh luka, dan hatiku hancur terkalahkan
Ia tak membunuhku
Pendekar sejati, tak mau menganiaya orang yang sudah lemah
Ia selalu datang padaku, menantangku
Dan aku pun kalah, selalu kalah
Selepas bertarung kekuatanku bertambah
Aku jadi tau sesuatu yang sebelumnya tak tau
Sering bertemu
Ia justru seperti sahabatku dan guru bagiku
Datang menguji seberapa pesat perkembangan ilmuku
Ditingkat mana kamu berada ?
Ia menantangku
Bertarung habis-habisan
Langsung di tengah medan peperangan
Tanpa ampun dan belas kasihan
Aku kalah, selalu kalah
Ia bisikkan lagi kata-kata itu, sehabis mengalahkanku
Tak pernah bosan, tak pernah digantikan
Seolah-olah ada misteri dibalik semua ini
Seolah-olah ingin menyadarkanku akan sesuatu
Sesungguhnya aku kecil, lemah dan tak berdaya
Jangan sombong, tundukkan kepala
Sepertinya Ia ingin aku menjadi manusia rendah hati berilmu tinggi
Ia datang lagi
Aku kalah lagi
Ternyata ilmuku belum seberapa
Dwi Santoso… Dwi Santoso…
Tundukkan kepalamu…
Karena cepat atau lambat..! kematian pasti datang padamu.
Dimana tahta dan kerajaanmu ? yang kau megah-megahkan itu..!
Keluarga, tentara, dan rakyatmu ? yang kau bangga-banggakan itu..!
Agama adalah pakaian bagi para raja
Sebaik-baik pakaian adalah takwa
Sebaik-baik manusia adalah takwa
Ilmu tertinggi adalah ilmuNya
Raja yang adil dan bijak tau hal itu
Ia datang lagi
Aku kalah lagi
Ternyata ilmuku belum seberapa
Dan Ternyata, sedikitpun aku tak pernah kuasa
Hati mengendalikan ilmu
Ilmu-pun mengendalikan hati
Hati dan ilmu mempunyai wujud
Segala yang tercipta adakah perwujudannya
Berwujud jika sudah dilaksanakan
Sedikit lebih baik jika dilaksanakan
Laksanakan dengan sungguh-sungguh
Menurut kemampuanmu
Bahagia dunia dengan ilmu
Bahagia akhirat dengan ilmu
Bukan dengan harta, tahta, atau wanita
Bahagia dunia akhirat dengan ilmu
Sekali lagi bukan dengan harta, tahta, atau wanita
Ilmu bisa merusak
Juga bisa menjadi rahmat
Bersihkan hati dengan ilmu
Dan carilah ilmu dengan hati yang bersih
Dan bersihkan hati dengan ilmu
Begitulah seterusnya
Dan janganlah jadi orang yang bodoh
Dan jadilah rahmat bagi seluruh alam
Dengan hati dan ilmu
Seluruh ilmu berasal dari-Nya
Dan akan kembali pada-Nya
Engkau pun kan dimintai pertanggung jawaban
Ilmu akan menuju pada syariat
Syariat akan menjadi ma’rifat
Makrifat akan membawa pada hakikat
Hakikat mengandung ilmu
Begitulah seterusnya
Carilah ilmu sampai akhir hayatmu...........bacalah, belajarlah
Seperti lautan
Di atas ia bergelombang, berjalan menuju pantai dan karang
Di bawah ia sangat tenang, banyak kehidupan yang mempesona
Penghubung daratan, pulau-pulau atau pun benua
Kuat, mengangkat kapal besar penuh muatan
Airnya asin, selalu menghauskan
Airnya menguap menjadi awan
Terbawa angin hingga ke daratan
kemudian hujan, membawa kehidupan
tumbuhkan biji-bijian
kebun-kebunpun menjadi rindang
jadikan ilmu-mu, seperti lautan
kuat, dalam, tenang, dan bergelombang
menyeimbangkan alam, menghidupkan daratan yang gersang
makhluk yang ada, hidup dalam kedamaian
jadikan hatimu, seperti lautan
mempertemukan yang asin dan yang tawar
ada banyak ikan bagi nelayan, tidak ada satupun yang haram
menghasilkan mutiara-mutiara untuk hiasan
pantai-nya indah banyak di kunjungi orang
seperti lautan...
hati-mu dan ilmu-mu
kunjungi setiap daratan
ukurlah luasnya dunia
dan ukurlah tingginya gunung
apalah arti sebuah daratan tanpa lautan
Jika kau sudah tau, tentang sesuatu
Yang kebanyakan orang tidak tau
Maka sampaikanlah, peringatkanlah
Janganlah bodoh,dan sombong
berbuat adil dan bijaklah
keluar dan jalan-jalanlah, Lihatlah dan bacalah
Penciptaan dirimu
Hamparan Bumi dan kehidupannya
Laut-laut yang bergelombang, gunung-gunung yang menjulang
Angin yang membawa awan
Tujuh langit yang kokoh
Bintang-bintang yang bersinar, bertaburan
Petunjuk dalam perjalanan malam
Dan takkan cukup, takkan pernah cukup
Kertas dan tinta ini
Untuk menuliskan, wujud dari keilmuan-Nya
IlmuNya Yang Maha Mendengar dan Mengetahui
IlmuNya Yang Maha Tinggi
IlmuNya Yang Maha Benar
IlmuNya Yang Maha Suci
IlmuNya Yang Maha Terpuji
IlmuNya Yang Maha Pemurah dan Penyayang
IlmuNya Yang Maha Besar
IlmuNya Allah yang mempunyai Al-Asmaulhusna
Dan sungguh
Kalau bukan atas karunia-Nya
Sesungguhnya manusia itu
Makhluk yang bodoh dan sombong
Yang kan membuat kerusakan dimanapun berada
Pakaian Takwa
Pakaian terindah ini
Hanya diberikan kepada yang berhati bersih
Mata yang terbuka, telinga yang mendengar
Dan bagi mereka yang mau berpikir
Syaratnya adalah kejujuran hati Dan keberanian hati
Dan kesabaran hati Dan kerendahan hati
Kan kau dapatkan
jika kau paham dan amalkan Kitab Suci (Al Qur’an) itu
Menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya, Yang juga harus kau percayai
Yang menjadi petunjuk bagi mereka yang bertakwa
Sungguh…
Setiap hati, penglihatan, pendengaran, perbuatan, dan kata punya makna
Setiap makna ada beban pertanggung jawabannya
Setiap kejadian ada hikmahnya
Setiap hikmah adalah karunia
Bersihkan diri, itu yang pertama
Dekatkan diri, itu yang kedua
Pasrahkan semua dengan Ikhlas, itulah puncaknya
Setiap tahap ada wujudnya, ada wujudnya, dan ada wujudnya
Setiap tahap ada masa dan ukurannya
Lakukanlah menurut kemampuanmu
Jujur dan beranilah…
Sesungguhnya Allah mengetahui batas kemampuanmu
Rendah hatilah…bersyukurlah
Sesungguhnya pakaian itu adalah karunia pemberian-Nya
Ia memberikan petunjuk pada siapa saja yang Dia dikehendaki
Bersabarlah… dan berdoalah
Dan jangan menjadi orang-orang yang bodoh
Pasrahlah dan berusahalah… kau tidaklah sendiri
Kejujuran…
Adalah pangkal kebenaran
Yang mengungkap semua misteri
Penjernih hati
Penyuci semua yang kotor
Pemusnah keraguan
Cahaya di kegelapan
Awal kebahagiaan
Lebih berharga dari nyawa kehidupan
Lebih baik dari semua yang kau cintai
Lebih manjur dari pada obat
Ujian yang paling sulit
Membawa pada kebenaran
Membawa pada pertobatan
Membawa pada tujuan
Petunjuk yang tersesat
Penghibur yang sedih
Penyejuk yang panas
Penghangat yang dingin
Penyembuh yang sakit
PeƱata yang rusak
Pondasi terkokoh untuk membuat bangunan iman
Kain terbaik untuk membuat pakaian takwa
Berada di dasar hati, yang paling dasar
Berada di atas pikiran, yang paling atas
Tempatkanlah ia di sana.
Kejujuran adalah cahaya ilmu
Keberanian…
Api yang panas membara
Salju yang dingin membeku
Senjata paling ditakuti lawan
Benteng pertahanan paling kokoh
Bahan bakar perubahan
Berawal dari ketakutan
Berakhir pada ketakutan
Di antara keduanya ia berdiri
Motif dan warna terbaik untuk membuat pakaian takwa
Di bawah kesadaran dan kejujuran
Di samping kiri kesabaran
Di belakang Kerendahan Hati
Tempatkanlah ia di sana
Hancurkan semua keraguan
Hancurkan semua kebatilan
Kalahkan nafsumu
Teriakkan kebenaran
Dengan gagah berani
Yakinlah Allah selalu bersamamu
Yakinlah pertolongan Allah itu dekat
Yakinlah janjiNya adalah benar
Yakin tidak yakin, suka tidak suka begitulah kenyataannya
Dan hanya kepada Allahlah hendaknya kamu takut dan berharap
Kesabaran…
Cepat atau lambat akan membawamu pada tujuan
diam dan tenang namun penuh makna
berlahan tapi pasti
takterlihat namun nyata
wujudnya lebih indah dari yang kau bayangkan
benang yang menyatukan semua bahan pada pakaian
tanpanya pakaian itu takkan jadi
ukuran dari kekuatanmu yang sebenarnya
dibawah kesadaran dan kejujuran
disamping kanan keberanian dan kerendahan hati
tempatkanlah ia di sana
ingatlah siapa dirimu
jika Allah saja bersabar, kenapa kamu tidak..!
siapa dirimu..!
sungguh Allah Maha Bersabar dan Maha Kuasa
jika belum bersabar,
jangan berjalan
jangan bicara
jangan berbuat apapun
diam sajalah, tunggulah hingga kau bersabar
atau kau akan tersesat dan membuat kerusakan lebih parah
kesabaran…
yang paling dibenci oleh nafsu
yang paling membuat pusing setan hingga menangis
yang disukai oleh Allah
bersabarlah untuk terus bersabar
begitulah seterusnya,……. Hidup ini
Bersihkan diri….Sucikan diri
Yang di luar mempengaruhi yang di dalam
Yang di dalam mempengaruhi yang di luar
Bersihkan semua
Yang kau lihat, dengar, dan rasakan
Yang besar dan kecil
Yang nampak dan tak nampak
Yang berat dan ringan
Yang di dalam dan diluar
Bersihkan semua
Jasmani dan rohani-mu
Tempat dan pakaian-mu
Penglihatan, pendengaran dan ucapan-mu
Bersihkan semua
Setiap saat, setiap waktu
Hingga kematian menjemputmu
Besihkan semua
Dengan kejujuran, keberanian, kesabaran, kerendahan hati
Yang sudah kau miliki
Hati-hatilah dengan harta, tahta dan wanita
Jika kau tak sanggup membersihkan sesuatu
Maka jauhilah sesuatu itu
Dan tetaplah selalu dalam kebersihan
Kebersihan
Adalah kunci yang membuka pintu petunjuk dan rahmat
Yang kan mendekatkanmu pada Yang Maha Suci
Mendekatkanmu pada Yang Maha Benar
Mendekatkanmu pada Allah, Tuhan Seluruh Alam.
Sakitmu akan sembuh, hatimu kan terbuka
Penglihatan, pendengaran, dan mulutmu pun akan kembali normal
Jadilah manusia yang fitri, kembalilah pada fitroh
Dekatkan diri…
Semakin dekat semakin tau
Semakin dekat semakin sayang
Dekatkan diri…
Dengan melakukan apa yang Dia perintahkan
Dengan menyukai apa yang Dia sukai
Dengan membenci apa yang Dia benci
Dengan selalu mengingatnya
Dengan memuji-Nya
Dengan mengagungkan-Nya
Dengan mensucikan-Nya
Terus dan terus, kapanpun dan dalam keadaan apapun
Lihatlah dan bacalah
Dirimu dan semua yang ada di sekitarmu
Setiap benda
Setiap suara
Setiap kejadian
Segala sesuatu akan mengingatkanmu pada-Nya
Dia lebih dekat dari urat lehermu sendiri
Hati-hatilah….
Sedikit kesombongan akan menjauhkanmu, Sangat Jauh
Sedikit kedustaan akan menjauhkanmu, Sangat jauh
Begitu pula jika kau tak sabar
Menangislah jika kau ingin menangis
Taukah kau ? tidak semua manusia bisa dekat dengan-Nya
Karena Dia adalah Tuhan Yang Maha Suci
Yang menciptakan dirimu, dan semua yang ada ini ?
Dekatkan diri… terus dan terus
Berusahalah…terus dan terus
Berdoalah…terus dan terus
Bersabarlah…terus dan terus
Puncak / Tahap ketiga
Jika kamu sudah merasa sangat dekat
hatimu akan bergetar dan tubuhmu akan menggigil
Jangan sekali-kali mundur. Itu hal yang wajar
Menangislah jika ingin menangis
Pasrahkan degan ikhlas… semuanya
Pasrahlah dengan perintahnya
Pasrahlah dengan larangannya
Pasrahlah dengan keputusan, kehendak dan takdir yang ditetapkan-Nya
Pasrahkanlah dengan ikhlas… semuanya
Yang di langit dan di bumi dan diantara keduanya
Yang kamu tau dan tidak tau
Yang lalu, sekarang dan yang akan datang
Pasrahkanlah dengan ikhlas… semuanya
Setiap penglihatanmu, pendengaranmu, perkataanmu dan perbuatanmu
Shalat dan ibadahmu, pikiran dan amal-amalanmu
Roh dan jasadmu, hidup dan matimu
Rakyat dan kerajaanmu
Harta dan tahtamu
Keluargamu dan teman-temanmu
Pasrahkanlah dengan ikhlas ….semuanya
Tak tersisa
Cukuplah Allah bagimu
Menangislah jika ingin menangis
Tidak semua orang diberikan pakaian seperti ini. Pakaian takwa
Tak kutemukan satupun kata
Yang bisa mengungkapkan kebahagiaan ini
Bahagia dalam kepasrahan
Bahagia dalam ketakwaan
Bahagia dalam cahaya ilmu
Hanya menangis dalam doa
Ia dengar setiap doa
Ia tau setiap isi hati dan pikiran
Semoga Allah membersihkan hati ini, lalu mendekatkan pada-Nya
Memberikan petunjuk, Menguatkan dalam mengikuti petunjuk itu
Memberikan ketetapan yang baik
Dan memberikan cahaya ilmu dan pakaian takwa
Padaku
Ibu dan bapakku
Adik dan kakakku
Keluarga terdekatku
Teman-temanku
Tetanggaku
Dan semua orang orang islam yang terus berusaha untuk bertakwa
Banyak oang-orang yang menunggu
Aku pun juga menunggu
Datangnya hari keputusan itu
Hari dimana semua orang akan pasrah
Dengan sebenar-benarnya pasrah
Suka tidak suka, semua akan menerima
Percaya tidak percaya, semua akan percaya
Ternyata Tuhan itu benar-benar ada
Dan ternyata Muhammad itu benar-benar utusan-Nya
Ternyata Tuhan itu benar-benar ada
Surga itu benar-benar ada
Dan neraka itu pun juga benar-benar ada
Semua janji akan terpenuhi
Tak ada satupun yang dizalimi
Semua akan mendapatkan balasan yang sesuai
Sungguh
Dunia itu kesenangan yang memperdayakan
Sungguh
Allah itu Maha pemurah dan penyayang
Menangislah jika ingin menangis
Pasrahkanlah semua dengan ikhlas
Pasrahlah dalam ketakwaan
Hari keputusan………Hari yang sangat mengharukan
Hari dimana sudah tidak ada lagi hubungan
Antara ibu dengan anaknya
Ayah dengan anaknya
Istri dengan suaminya
Kakak dan adik
Teman dan musuh
Tetangga dan tetangga
Bawahan dan atasan
Kaya dan miskin
Seorang anak tidak bisa menolong ibunya
Seorang Ibu-pun tidak bisa menolong anaknya.........mengharukan
Suka atau tidak suka
Percaya atau tidak percaya
Hari itu pasti datang
Tepat pada waktunya
Penyesalan tak berguna
Kebohongan yang sia-sia
Semua Tanya akan terjawab
Semua misteri akan terungkap
Semua tunduk dan pasrah
Mengakui kekuasaan-Nya
Jika kau baca tulisan ini
Masih ada kesempatan tuk memperbaiki
Sungguh, sesungguhnya waktumu hanya sebentar
Menangislah jika ingin menangis
Jika jiwa masih bersatu dengan raga
Jika ruh masih bersatu dengan jasad
Bersihkanlah semua
Dekatkanlah diri
Pasrahkanlah semua dengan ikhlas
Begitulah seterusnya…hidup ini
Hanya kepada-Nyalah kita menyembah dan minta pertolongan
Dan semoga kita diberikan petunjuk
Dan diberi kekuatan untuk mengikuti petunjuk itu
Jauhilah
Kekafiran
Nafsu
Semua kekotoran dan zina
Kebodohan
Kezaliman
Kemunafikan
Kefasikan
Kedustaan
riya
Kesombongan dan menyepelekan
Kedengkian
Prasangka buruk
Lamunan dan hayalan
Keraguan dan perkiraan
Malas dan mengulur waktu
Tergesa-gesa
Kikir dan menumpuk-numpuk harta
Berlebihan dalam segala hal
Bermewah-mewah
Seringnya Bercanda dan tertawa
Perbuatan dan ucapan yang tak berguna
Lingkungan yang buruk
Tidur di tengah malam
Merusak alam
Semua yang haram
Berkeluhkesah
Jauhilah semua yang menjauhkanmu pada-Nya
Engkau lebih tau tentang dirimu itu sendiri
Hatimu yang paling dalam, juga tau
Apa-apa saja yang harus di jauhi
Jauhilah yang harus di jauhi
Antara Cinta dan Nafsu
tidak semua cinta itu nafsu
tapi kebanyakan cinta itu nafsu, hati-hatilah
cinta dan nafsu
ada airmata, ada tawa
ada pengorbanan, ada perjuangan
ada kepuasan, ada penyesalan
ada benci, ada sayang
ada kekaguman, ada kebanggaan
ada mimpi, ada khayalan
cinta dan nafsu
tak nampak tapi nyata
mengendalikan hidupmu
awal dari semua niat dan ikhlasmu
secara fisik, cinta dan nafsu sulit dibedakan
tapi punya dua sisi berlainan sifat
sama-sama datang dari mata,kadang dari pikiran, lalu ke hati
jika sudah datang sulit pergi
jika sudah pergi sulit kembali
tinggal di satu tubuh
nafsu hidup di hati yang kotor
cinta hidup di hati yang bersih
jika sudah hidup sulit mati
jika sudah mati sulit hidup
cinta selalu berusaha menjauhi nafsu
tapi nafsu selalu berusaha mendekatinya
nafsu membawa keburukan dan kesesatan
cinta membawa kebaikan dan keikhlasan
nafsu ingkar
cinta pasrah
nafsu merusak seluruh alam
cinta rahmat seluruh alam
beginilah hidup ini… penuh dengan cinta dan nafsu
Ikutilah dia
Ikutilah dia
Rosul yang ummi
Muhammad bin Abdullah
Yang lahir di makkah, pada tahun gajah
Ikutilah dia
Walaupun kau tak pernah bertemu
Walaupun masa itu telah berlalu
Tinggal kisah-kisah hidupnya
Meskipun ada perdebatan di dalamnya
Ikutilah dia
Yang telah banyak berkorban
Banyak menderita
Hanya untuk menyampaikan kabar gembira
Hanya untuk memberi peringatan pada manusia
Ikutilah dia
Yang mengikuti ibrahim yang hanif
Yang di cintai Tuhanmu
Yang di jaga oleh malaikat-malaikat penjaga
Ikutilah dia
Dan semoga suatu saat nanti
Kan kau dapatkan safaat darinya
Kau kan bertemu dengannya
Walaupun hanya sekedar menyapa
Ikutilah dia
Yang sudah pernah melakukan perjalanan
Melintasi dimensi
Dari dimensi satu ke dimensi lain
Untuk menerima perintah
Dari Pencipta dan Penguasa Seluruh Dimensi
Kan kau dapatkan realitas
Yang berbeda dari yang kau duga
Jika kau bisa melawan dirimu
Kau kan lahir kembali
Kesabaran, itu kunci keberanian
Sentuhlah bumi, dan tataplah langit
Rasakanlah.......rasakan pergerakan planet ini
Dan planet-planet lainnya
Rasakan pergerakan semesta alam
Tak ada cara tuk mempercepat
Apa yang seharusnya akan terjadi
Bila saatnya tiba, tak bisa kau hindari
Kau tak lagi bisa memilih
Benda bundar ini terus bergerak
Melayang-layang dalam ruang hampa
Bersamaan dengan benda-benda angkasa lainnya
Teratur namun rumit
Perhitungan logikaku tak mampu menjangkaunya
Selalu berubah dalam keseimbangan
Jarak pandangku terbatas
Namun hati dan pikiranku teus menyusuri ruang dan waktu
Banyak tanya yang tak terjawab
Mungkin karena aku masih berada di dimensi alam nyata
Yang jauh berada di bawah dimensi surga
Yaitu Dimensi tempat leluhurku dulu berada
Entah sudah berapa lama sejak mereka turun ke bumi
Hingga, akhirnya...
Aku-pun juga ada di sini
Di sebuah planet yang kusebut sebagai ”Bumi”
yang dimensi-nya kecil, namun begitu memikat memperdayakan
ingatlah...! jangan kau terpikat terperdaya
karena dimensi ini akan segera kau tinggalkan, menuju dimensi lain.
Di dalam kegelapan aku cari cahaya
Di dalam keraguan ku cari kepastian
Di dalam kehidupan ku cari petunjuk
Malam semakin larut namun mata tak kunjung terpejam
Bintang-bintang dan rembulan tak berubah hanya terdiam
Begitupun dengan pohon, rumput dan bebatuan ini
Akupun ikut terdiam, diam dalam kepasrahan
Kematian dan kehidupan
Ada dan tiada
Bergerak dengan misterius
Sudah berapa lama
Sudah berapa banyak kisah
Terima kasih...
Tak kan ku sia-siakan semua ini
Jika ada keburukan adalah kebodohan saya sendiri. Dan semoga Allah selalu menjagaku dari kesesatan, keburukan dan kebodohan
Wasiat Ayah Raja
Dengarkan…nak…Coba pikirkan
Jika Tuhan itu tidak ada,
Hanya dongeng dan buah pikiran dan hayalan mu saja,
Kira-kira…apa yang akan kamu lakukan sekarang ?
Bersenang-senang ?, cari uang sebanyak-banyaknya?,
Dengan cara apapun, sesukamu ? asal senang dan bahagia ?
Tapi bagaimana jika Tuhan itu memang benar-benar ada ?
Apa yang sekarang akan kamu lakukan nak..?
Bersujud ?, menangis ?, bertobat ?, lalu mengabdi pada-Nya?
Menyerahkan hidup dan matimu, tubuh dan hartamu, keringat dan air matamu pada-Nya ??
Sekarang..
Biar kukatakan padamu nak..
Rahasia yang palimg rahasia, kenyataan yang paling nyata, beban yang paling berat, Dan berita yang paling mengguncangkan jiwa.
Yaitu..
Tuhan itu benar-benar ada, lihatlah alam semesta ini.
Itulah buktinya.
Tuhan itu benar-benar ada, lihatlah dirimu yang tercipta,
itulah buktinya.
Sekarang, apa yang akan kamu lakukan nak…?
katakan, apa yang akan kamu lakukan nak…?
Katakanlah pada ayah nak…,
Sebelum kita berpisah
Keresahan Raja
Dimanakah penguasa piramida ?
Dimanakah Cleopatra yang cantik jelita ?
Dimanakah tahta mahkota dari intan dan permata ?
Untuk apa kau cari-cari dunia
Jika suatu saat nanti kau tinggalkan.
Duduk-duduklah di taman dan besenang-senang
Ditemani gadis cantik yang kau cintai dan kagumi
Dengan sepiring roti dan sebotol anggur
Setelah itu, kan kau temukan penyesalan
Ternyata, Dunia ini kesenangan yang memperdayakan.
Karena disini hanya ada dua jalan,
Hati yang pedih dan berserah diri.
Saat banyak orang-orang berubah menjadi munafik dan kafir
Saat kebenaran di-ingkar
Saat banyak manusia berbuat aniaya
Melampaui batas-batas kemanusiaan
Saat itu, akan datang bencana
Dari arah yang tak terduga
Saat itu orang-orang akan diganti dengan umat baru,
Manusia yang baruYang lebih baik,
lemah lembut, sopan-santun terhadap orang-orang yang beriman.
Tegas dan keras terhadap orang-orang yang kafir.
Sudah berapa banyak kejadian itu terulang ?
Senja di Istana
Senja itu,
Raja pergi,
meninggalkan sepotong roti
Sepotong roti untuk seluruh negeri
Keluarga raja,dan patih, dan para mentri dan panglima
Berebut mendapatkannya
Aku menyaksikan,
Negeri itu hancur hanya karena sepotong roti
Yang tak bisa membuat perut kenyang.
Raja pergi,
Membawa kuda pilihan, baju kebesaran, mahkota berlian,
Dan pedang kesayangan.
Diiringi mendung tebal yang gelap pekat dan gemuruh halilintar
Angin kencang menumbangkan pohon-pohon besar
Hujan lebat dan air sungai mengalir sangat deras
Senja di istana
Ada yang memperselisihkan sebelah sana
Pun di sebelah sini juga
Lihatlah, semua hanya omong kosong belaka
Karena tiap masalah dan benda
tak ada yang dapat menguraikan wujudnya
senja di istana
Raja yang kuat, dan istana megah dari emas yang berkilauan mewah
Permaisuri bermata jeli
dan dayang-dayang yang anggun
Keajaiban dunia,
dan wujud istana-istana agung
Dimanakah kini mereka ?
Semua mimpi belaka, khayal dan tipudaya
Raja pergi
Disenja hari, ketika semua orang bermimpi
Ketika matahari mulai tenggelam
Perjalanan malam
Aku takut kehilangan kalian,
Lebih takut lagi melihat kalian disiksa,
Aku tak sanggup, benar-benar tak sanggup
Jika saja bisa kugantikan, jika boleh dipintakan.
Semua cerita punya akhir yang sama
Pun Semua manusia, pada akhirnya
Kan menempuh jalan yang sama
Puas dan bahagia, menyesal dan menderita
Perasaan terakhir akan sama
Tanganku terbakar sampai tulang,
bahkan sampai hati,
Memegang kalimat suci,
Jika kulempar jauh, kan membakar seluruh negeri
Ada yang yakin “ ini jalan yang benar !”
Lainnya yakin “ini jalan yang benar !”
Ada juga yang bilang semua jalan benar
Aku diam, kemana harus berjalan ?
Dimanakah letak bintang purba ?
Adakah penghuninya ?
Bagaimana jika bintang kita menghilang ?
Itu bukan urusan kita.
Ikuti saja bintang itu, dan kau tak kan tersesat
Jiwa yang resah, terus mencari arah
Kuda yang berlari kencang
seperti tanpa beban
Raja yang menunggang,
justru bersandar kelelahan
Istirahat dulu di badan gunung
Pagi di gunung
Fajar selepas subuh
Matahari belum muncul
Tapi cakrawala sudah mulai sedikit bersinar, mendung masih kelihatan
setelah hujan semalam
Embun membasahi alam, sejuk, dan menyegarkan
Padang rumput dan bunga, menghampar sampai cakrawala,
Ah.. cantiknya…
Sekawanan kupu-kupu kecil berwarna kuning, bermain-main diatasnya
Pagi itu,di-badan gunung, di-pinggir sungai, di-bawah pohon, aku menyaksikan dan coba tuk dengarkan,
Seluruh Alam yang berzikir di pagi hari, Tanpa beban, tanpa dosa.
Lalu kubasuh air mataku. bertadabur
Pagi itu,
Ku-taruh semua beban-beban, lalu bersandar pasrah di-bawah pohon
Ku-sentuh bumi, kutatap langit, menangislah wahai jiwa yang lelah
Air mata ini pun ………ikut menjadi embun-embun yang berzikir.
Pagi itu,
Ku-kubur semua beban yang ada,
Manusia bukanlah raja
Ku-lepaskan kudaku, kutancapkan pedangku,
Ku-lepas mahkota berlianku, ku tanggalkan baju kebesaranku,
Ku-tinggalkan tahta dan kerajaanku, menjadi rakyat biasa lalu melanjutkan perjalanan,
Menyusuri sungai, menuruni gunung, dengan berzikir dan tadabur
Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, Allah Maha besar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Perang besarpun dimulai.
Jika pintu hati sudah terbuka
Kan kau lihat cahaya penuhi semua
Dan jangan lagi menjadi orang yang bodoh
Dan jangan lagi takut untuk masuk
Guru, Sahabat dan Musuhku
Aku dan kenyataan tak ubahnya seperti musafir lalu,
Yang singgah melepas lelahnya sekejap dibawah pohon
Kemudian pergi melanjutkan perjalanan
Pertama bertemu
Ia yang menakutkan, seram dan tanpa perasaan
Membuat duniaku jadi gelap, hampa, tak lagi mempesona
Seperti pendekar penguasa jagat persilatan
Yang pasti menang dalam setiap pertarungan
Ia menantangku
Semua kemampuan kukeluarkan, dan aku kalah, pasrah dan terserah
Ia bisikkan sesuatu padaku
“Dengar manusia…
Kamu boleh punya rencana apa saja
Kapan saja, dan dimana saja
Tapi rencana Allah-lah yang pasti terjadi”
Lalu pergi begitu saja dengan janji akan kembali
Menantangku lagi
Tubuhku penuh luka, dan hatiku hancur terkalahkan
Ia tak membunuhku
Pendekar sejati, tak mau menganiaya orang yang sudah lemah
Ia selalu datang padaku, menantangku
Dan aku pun kalah, selalu kalah
Selepas bertarung kekuatanku bertambah
Aku jadi tau sesuatu yang sebelumnya tak tau
Sering bertemu
Ia justru seperti sahabatku dan guru bagiku
Datang menguji seberapa pesat perkembangan ilmuku
Ditingkat mana kamu berada ?
Ia menantangku
Bertarung habis-habisan
Langsung di tengah medan peperangan
Tanpa ampun dan belas kasihan
Aku kalah, selalu kalah
Ia bisikkan lagi kata-kata itu, sehabis mengalahkanku
Tak pernah bosan, tak pernah digantikan
Seolah-olah ada misteri dibalik semua ini
Seolah-olah ingin menyadarkanku akan sesuatu
Sesungguhnya aku kecil, lemah dan tak berdaya
Jangan sombong, tundukkan kepala
Sepertinya Ia ingin aku menjadi manusia rendah hati berilmu tinggi
Ia datang lagi
Aku kalah lagi
Ternyata ilmuku belum seberapa
Dwi Santoso… Dwi Santoso…
Tundukkan kepalamu…
Karena cepat atau lambat..! kematian pasti datang padamu.
Dimana tahta dan kerajaanmu ? yang kau megah-megahkan itu..!
Keluarga, tentara, dan rakyatmu ? yang kau bangga-banggakan itu..!
Agama adalah pakaian bagi para raja
Sebaik-baik pakaian adalah takwa
Sebaik-baik manusia adalah takwa
Ilmu tertinggi adalah ilmuNya
Raja yang adil dan bijak tau hal itu
Ia datang lagi
Aku kalah lagi
Ternyata ilmuku belum seberapa
Dan Ternyata, sedikitpun aku tak pernah kuasa
Hati dan Ilmu
Hati mengendalikan ilmu
Ilmu-pun mengendalikan hati
Hati dan ilmu mempunyai wujud
Segala yang tercipta adakah perwujudannya
Berwujud jika sudah dilaksanakan
Sedikit lebih baik jika dilaksanakan
Laksanakan dengan sungguh-sungguh
Menurut kemampuanmu
Bahagia dunia dengan ilmu
Bahagia akhirat dengan ilmu
Bukan dengan harta, tahta, atau wanita
Bahagia dunia akhirat dengan ilmu
Sekali lagi bukan dengan harta, tahta, atau wanita
Ilmu bisa merusak
Juga bisa menjadi rahmat
Bersihkan hati dengan ilmu
Dan carilah ilmu dengan hati yang bersih
Dan bersihkan hati dengan ilmu
Begitulah seterusnya
Dan janganlah jadi orang yang bodoh
Dan jadilah rahmat bagi seluruh alam
Dengan hati dan ilmu
Seluruh ilmu berasal dari-Nya
Dan akan kembali pada-Nya
Engkau pun kan dimintai pertanggung jawaban
Ilmu akan menuju pada syariat
Syariat akan menjadi ma’rifat
Makrifat akan membawa pada hakikat
Hakikat mengandung ilmu
Begitulah seterusnya
Carilah ilmu sampai akhir hayatmu...........bacalah, belajarlah
Seperti lautan
Di atas ia bergelombang, berjalan menuju pantai dan karang
Di bawah ia sangat tenang, banyak kehidupan yang mempesona
Penghubung daratan, pulau-pulau atau pun benua
Kuat, mengangkat kapal besar penuh muatan
Airnya asin, selalu menghauskan
Airnya menguap menjadi awan
Terbawa angin hingga ke daratan
kemudian hujan, membawa kehidupan
tumbuhkan biji-bijian
kebun-kebunpun menjadi rindang
jadikan ilmu-mu, seperti lautan
kuat, dalam, tenang, dan bergelombang
menyeimbangkan alam, menghidupkan daratan yang gersang
makhluk yang ada, hidup dalam kedamaian
jadikan hatimu, seperti lautan
mempertemukan yang asin dan yang tawar
ada banyak ikan bagi nelayan, tidak ada satupun yang haram
menghasilkan mutiara-mutiara untuk hiasan
pantai-nya indah banyak di kunjungi orang
seperti lautan...
hati-mu dan ilmu-mu
kunjungi setiap daratan
ukurlah luasnya dunia
dan ukurlah tingginya gunung
apalah arti sebuah daratan tanpa lautan
Ilmu Tertinggi
Jika kau sudah tau, tentang sesuatu
Yang kebanyakan orang tidak tau
Maka sampaikanlah, peringatkanlah
Janganlah bodoh,dan sombong
berbuat adil dan bijaklah
keluar dan jalan-jalanlah, Lihatlah dan bacalah
Penciptaan dirimu
Hamparan Bumi dan kehidupannya
Laut-laut yang bergelombang, gunung-gunung yang menjulang
Angin yang membawa awan
Tujuh langit yang kokoh
Bintang-bintang yang bersinar, bertaburan
Petunjuk dalam perjalanan malam
Dan takkan cukup, takkan pernah cukup
Kertas dan tinta ini
Untuk menuliskan, wujud dari keilmuan-Nya
IlmuNya Yang Maha Mendengar dan Mengetahui
IlmuNya Yang Maha Tinggi
IlmuNya Yang Maha Benar
IlmuNya Yang Maha Suci
IlmuNya Yang Maha Terpuji
IlmuNya Yang Maha Pemurah dan Penyayang
IlmuNya Yang Maha Besar
IlmuNya Allah yang mempunyai Al-Asmaulhusna
Dan sungguh
Kalau bukan atas karunia-Nya
Sesungguhnya manusia itu
Makhluk yang bodoh dan sombong
Yang kan membuat kerusakan dimanapun berada
Pakaian Takwa
Pakaian terindah ini
Hanya diberikan kepada yang berhati bersih
Mata yang terbuka, telinga yang mendengar
Dan bagi mereka yang mau berpikir
Syaratnya adalah kejujuran hati Dan keberanian hati
Dan kesabaran hati Dan kerendahan hati
Kan kau dapatkan
jika kau paham dan amalkan Kitab Suci (Al Qur’an) itu
Menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya, Yang juga harus kau percayai
Yang menjadi petunjuk bagi mereka yang bertakwa
Sungguh…
Setiap hati, penglihatan, pendengaran, perbuatan, dan kata punya makna
Setiap makna ada beban pertanggung jawabannya
Setiap kejadian ada hikmahnya
Setiap hikmah adalah karunia
Bersihkan diri, itu yang pertama
Dekatkan diri, itu yang kedua
Pasrahkan semua dengan Ikhlas, itulah puncaknya
Setiap tahap ada wujudnya, ada wujudnya, dan ada wujudnya
Setiap tahap ada masa dan ukurannya
Lakukanlah menurut kemampuanmu
Jujur dan beranilah…
Sesungguhnya Allah mengetahui batas kemampuanmu
Rendah hatilah…bersyukurlah
Sesungguhnya pakaian itu adalah karunia pemberian-Nya
Ia memberikan petunjuk pada siapa saja yang Dia dikehendaki
Bersabarlah… dan berdoalah
Dan jangan menjadi orang-orang yang bodoh
Pasrahlah dan berusahalah… kau tidaklah sendiri
Kejujuran…
Adalah pangkal kebenaran
Yang mengungkap semua misteri
Penjernih hati
Penyuci semua yang kotor
Pemusnah keraguan
Cahaya di kegelapan
Awal kebahagiaan
Lebih berharga dari nyawa kehidupan
Lebih baik dari semua yang kau cintai
Lebih manjur dari pada obat
Ujian yang paling sulit
Membawa pada kebenaran
Membawa pada pertobatan
Membawa pada tujuan
Petunjuk yang tersesat
Penghibur yang sedih
Penyejuk yang panas
Penghangat yang dingin
Penyembuh yang sakit
PeƱata yang rusak
Pondasi terkokoh untuk membuat bangunan iman
Kain terbaik untuk membuat pakaian takwa
Berada di dasar hati, yang paling dasar
Berada di atas pikiran, yang paling atas
Tempatkanlah ia di sana.
Kejujuran adalah cahaya ilmu
Keberanian…
Api yang panas membara
Salju yang dingin membeku
Senjata paling ditakuti lawan
Benteng pertahanan paling kokoh
Bahan bakar perubahan
Berawal dari ketakutan
Berakhir pada ketakutan
Di antara keduanya ia berdiri
Motif dan warna terbaik untuk membuat pakaian takwa
Di bawah kesadaran dan kejujuran
Di samping kiri kesabaran
Di belakang Kerendahan Hati
Tempatkanlah ia di sana
Hancurkan semua keraguan
Hancurkan semua kebatilan
Kalahkan nafsumu
Teriakkan kebenaran
Dengan gagah berani
Yakinlah Allah selalu bersamamu
Yakinlah pertolongan Allah itu dekat
Yakinlah janjiNya adalah benar
Yakin tidak yakin, suka tidak suka begitulah kenyataannya
Dan hanya kepada Allahlah hendaknya kamu takut dan berharap
Kesabaran…
Cepat atau lambat akan membawamu pada tujuan
diam dan tenang namun penuh makna
berlahan tapi pasti
takterlihat namun nyata
wujudnya lebih indah dari yang kau bayangkan
benang yang menyatukan semua bahan pada pakaian
tanpanya pakaian itu takkan jadi
ukuran dari kekuatanmu yang sebenarnya
dibawah kesadaran dan kejujuran
disamping kanan keberanian dan kerendahan hati
tempatkanlah ia di sana
ingatlah siapa dirimu
jika Allah saja bersabar, kenapa kamu tidak..!
siapa dirimu..!
sungguh Allah Maha Bersabar dan Maha Kuasa
jika belum bersabar,
jangan berjalan
jangan bicara
jangan berbuat apapun
diam sajalah, tunggulah hingga kau bersabar
atau kau akan tersesat dan membuat kerusakan lebih parah
kesabaran…
yang paling dibenci oleh nafsu
yang paling membuat pusing setan hingga menangis
yang disukai oleh Allah
bersabarlah untuk terus bersabar
begitulah seterusnya,……. Hidup ini
Bersihkan diri….Sucikan diri
Yang di luar mempengaruhi yang di dalam
Yang di dalam mempengaruhi yang di luar
Bersihkan semua
Yang kau lihat, dengar, dan rasakan
Yang besar dan kecil
Yang nampak dan tak nampak
Yang berat dan ringan
Yang di dalam dan diluar
Bersihkan semua
Jasmani dan rohani-mu
Tempat dan pakaian-mu
Penglihatan, pendengaran dan ucapan-mu
Bersihkan semua
Setiap saat, setiap waktu
Hingga kematian menjemputmu
Besihkan semua
Dengan kejujuran, keberanian, kesabaran, kerendahan hati
Yang sudah kau miliki
Hati-hatilah dengan harta, tahta dan wanita
Jika kau tak sanggup membersihkan sesuatu
Maka jauhilah sesuatu itu
Dan tetaplah selalu dalam kebersihan
Kebersihan
Adalah kunci yang membuka pintu petunjuk dan rahmat
Yang kan mendekatkanmu pada Yang Maha Suci
Mendekatkanmu pada Yang Maha Benar
Mendekatkanmu pada Allah, Tuhan Seluruh Alam.
Sakitmu akan sembuh, hatimu kan terbuka
Penglihatan, pendengaran, dan mulutmu pun akan kembali normal
Jadilah manusia yang fitri, kembalilah pada fitroh
Dekatkan diri…
Semakin dekat semakin tau
Semakin dekat semakin sayang
Dekatkan diri…
Dengan melakukan apa yang Dia perintahkan
Dengan menyukai apa yang Dia sukai
Dengan membenci apa yang Dia benci
Dengan selalu mengingatnya
Dengan memuji-Nya
Dengan mengagungkan-Nya
Dengan mensucikan-Nya
Terus dan terus, kapanpun dan dalam keadaan apapun
Lihatlah dan bacalah
Dirimu dan semua yang ada di sekitarmu
Setiap benda
Setiap suara
Setiap kejadian
Segala sesuatu akan mengingatkanmu pada-Nya
Dia lebih dekat dari urat lehermu sendiri
Hati-hatilah….
Sedikit kesombongan akan menjauhkanmu, Sangat Jauh
Sedikit kedustaan akan menjauhkanmu, Sangat jauh
Begitu pula jika kau tak sabar
Menangislah jika kau ingin menangis
Taukah kau ? tidak semua manusia bisa dekat dengan-Nya
Karena Dia adalah Tuhan Yang Maha Suci
Yang menciptakan dirimu, dan semua yang ada ini ?
Dekatkan diri… terus dan terus
Berusahalah…terus dan terus
Berdoalah…terus dan terus
Bersabarlah…terus dan terus
Puncak / Tahap ketiga
Jika kamu sudah merasa sangat dekat
hatimu akan bergetar dan tubuhmu akan menggigil
Jangan sekali-kali mundur. Itu hal yang wajar
Menangislah jika ingin menangis
Pasrahkan degan ikhlas… semuanya
Pasrahlah dengan perintahnya
Pasrahlah dengan larangannya
Pasrahlah dengan keputusan, kehendak dan takdir yang ditetapkan-Nya
Pasrahkanlah dengan ikhlas… semuanya
Yang di langit dan di bumi dan diantara keduanya
Yang kamu tau dan tidak tau
Yang lalu, sekarang dan yang akan datang
Pasrahkanlah dengan ikhlas… semuanya
Setiap penglihatanmu, pendengaranmu, perkataanmu dan perbuatanmu
Shalat dan ibadahmu, pikiran dan amal-amalanmu
Roh dan jasadmu, hidup dan matimu
Rakyat dan kerajaanmu
Harta dan tahtamu
Keluargamu dan teman-temanmu
Pasrahkanlah dengan ikhlas ….semuanya
Tak tersisa
Cukuplah Allah bagimu
Menangislah jika ingin menangis
Tidak semua orang diberikan pakaian seperti ini. Pakaian takwa
Tak kutemukan satupun kata
Yang bisa mengungkapkan kebahagiaan ini
Bahagia dalam kepasrahan
Bahagia dalam ketakwaan
Bahagia dalam cahaya ilmu
Hanya menangis dalam doa
Ia dengar setiap doa
Ia tau setiap isi hati dan pikiran
Semoga Allah membersihkan hati ini, lalu mendekatkan pada-Nya
Memberikan petunjuk, Menguatkan dalam mengikuti petunjuk itu
Memberikan ketetapan yang baik
Dan memberikan cahaya ilmu dan pakaian takwa
Padaku
Ibu dan bapakku
Adik dan kakakku
Keluarga terdekatku
Teman-temanku
Tetanggaku
Dan semua orang orang islam yang terus berusaha untuk bertakwa
Banyak oang-orang yang menunggu
Aku pun juga menunggu
Datangnya hari keputusan itu
Hari dimana semua orang akan pasrah
Dengan sebenar-benarnya pasrah
Suka tidak suka, semua akan menerima
Percaya tidak percaya, semua akan percaya
Ternyata Tuhan itu benar-benar ada
Dan ternyata Muhammad itu benar-benar utusan-Nya
Ternyata Tuhan itu benar-benar ada
Surga itu benar-benar ada
Dan neraka itu pun juga benar-benar ada
Semua janji akan terpenuhi
Tak ada satupun yang dizalimi
Semua akan mendapatkan balasan yang sesuai
Sungguh
Dunia itu kesenangan yang memperdayakan
Sungguh
Allah itu Maha pemurah dan penyayang
Menangislah jika ingin menangis
Pasrahkanlah semua dengan ikhlas
Pasrahlah dalam ketakwaan
Hari keputusan………Hari yang sangat mengharukan
Hari dimana sudah tidak ada lagi hubungan
Antara ibu dengan anaknya
Ayah dengan anaknya
Istri dengan suaminya
Kakak dan adik
Teman dan musuh
Tetangga dan tetangga
Bawahan dan atasan
Kaya dan miskin
Seorang anak tidak bisa menolong ibunya
Seorang Ibu-pun tidak bisa menolong anaknya.........mengharukan
Suka atau tidak suka
Percaya atau tidak percaya
Hari itu pasti datang
Tepat pada waktunya
Penyesalan tak berguna
Kebohongan yang sia-sia
Semua Tanya akan terjawab
Semua misteri akan terungkap
Semua tunduk dan pasrah
Mengakui kekuasaan-Nya
Jika kau baca tulisan ini
Masih ada kesempatan tuk memperbaiki
Sungguh, sesungguhnya waktumu hanya sebentar
Menangislah jika ingin menangis
Jika jiwa masih bersatu dengan raga
Jika ruh masih bersatu dengan jasad
Bersihkanlah semua
Dekatkanlah diri
Pasrahkanlah semua dengan ikhlas
Begitulah seterusnya…hidup ini
Hanya kepada-Nyalah kita menyembah dan minta pertolongan
Dan semoga kita diberikan petunjuk
Dan diberi kekuatan untuk mengikuti petunjuk itu
Jauhilah
Kekafiran
Nafsu
Semua kekotoran dan zina
Kebodohan
Kezaliman
Kemunafikan
Kefasikan
Kedustaan
riya
Kesombongan dan menyepelekan
Kedengkian
Prasangka buruk
Lamunan dan hayalan
Keraguan dan perkiraan
Malas dan mengulur waktu
Tergesa-gesa
Kikir dan menumpuk-numpuk harta
Berlebihan dalam segala hal
Bermewah-mewah
Seringnya Bercanda dan tertawa
Perbuatan dan ucapan yang tak berguna
Lingkungan yang buruk
Tidur di tengah malam
Merusak alam
Semua yang haram
Berkeluhkesah
Jauhilah semua yang menjauhkanmu pada-Nya
Engkau lebih tau tentang dirimu itu sendiri
Hatimu yang paling dalam, juga tau
Apa-apa saja yang harus di jauhi
Jauhilah yang harus di jauhi
Antara Cinta dan Nafsu
tidak semua cinta itu nafsu
tapi kebanyakan cinta itu nafsu, hati-hatilah
cinta dan nafsu
ada airmata, ada tawa
ada pengorbanan, ada perjuangan
ada kepuasan, ada penyesalan
ada benci, ada sayang
ada kekaguman, ada kebanggaan
ada mimpi, ada khayalan
cinta dan nafsu
tak nampak tapi nyata
mengendalikan hidupmu
awal dari semua niat dan ikhlasmu
secara fisik, cinta dan nafsu sulit dibedakan
tapi punya dua sisi berlainan sifat
sama-sama datang dari mata,kadang dari pikiran, lalu ke hati
jika sudah datang sulit pergi
jika sudah pergi sulit kembali
tinggal di satu tubuh
nafsu hidup di hati yang kotor
cinta hidup di hati yang bersih
jika sudah hidup sulit mati
jika sudah mati sulit hidup
cinta selalu berusaha menjauhi nafsu
tapi nafsu selalu berusaha mendekatinya
nafsu membawa keburukan dan kesesatan
cinta membawa kebaikan dan keikhlasan
nafsu ingkar
cinta pasrah
nafsu merusak seluruh alam
cinta rahmat seluruh alam
beginilah hidup ini… penuh dengan cinta dan nafsu
Ikutilah dia
Ikutilah dia
Rosul yang ummi
Muhammad bin Abdullah
Yang lahir di makkah, pada tahun gajah
Ikutilah dia
Walaupun kau tak pernah bertemu
Walaupun masa itu telah berlalu
Tinggal kisah-kisah hidupnya
Meskipun ada perdebatan di dalamnya
Ikutilah dia
Yang telah banyak berkorban
Banyak menderita
Hanya untuk menyampaikan kabar gembira
Hanya untuk memberi peringatan pada manusia
Ikutilah dia
Yang mengikuti ibrahim yang hanif
Yang di cintai Tuhanmu
Yang di jaga oleh malaikat-malaikat penjaga
Ikutilah dia
Dan semoga suatu saat nanti
Kan kau dapatkan safaat darinya
Kau kan bertemu dengannya
Walaupun hanya sekedar menyapa
Ikutilah dia
Yang sudah pernah melakukan perjalanan
Melintasi dimensi
Dari dimensi satu ke dimensi lain
Untuk menerima perintah
Dari Pencipta dan Penguasa Seluruh Dimensi
Dimensi lain
Kan kau dapatkan realitas
Yang berbeda dari yang kau duga
Jika kau bisa melawan dirimu
Kau kan lahir kembali
Kesabaran, itu kunci keberanian
Sentuhlah bumi, dan tataplah langit
Rasakanlah.......rasakan pergerakan planet ini
Dan planet-planet lainnya
Rasakan pergerakan semesta alam
Tak ada cara tuk mempercepat
Apa yang seharusnya akan terjadi
Bila saatnya tiba, tak bisa kau hindari
Kau tak lagi bisa memilih
Benda bundar ini terus bergerak
Melayang-layang dalam ruang hampa
Bersamaan dengan benda-benda angkasa lainnya
Teratur namun rumit
Perhitungan logikaku tak mampu menjangkaunya
Selalu berubah dalam keseimbangan
Jarak pandangku terbatas
Namun hati dan pikiranku teus menyusuri ruang dan waktu
Banyak tanya yang tak terjawab
Mungkin karena aku masih berada di dimensi alam nyata
Yang jauh berada di bawah dimensi surga
Yaitu Dimensi tempat leluhurku dulu berada
Entah sudah berapa lama sejak mereka turun ke bumi
Hingga, akhirnya...
Aku-pun juga ada di sini
Di sebuah planet yang kusebut sebagai ”Bumi”
yang dimensi-nya kecil, namun begitu memikat memperdayakan
ingatlah...! jangan kau terpikat terperdaya
karena dimensi ini akan segera kau tinggalkan, menuju dimensi lain.
Di dalam kegelapan aku cari cahaya
Di dalam keraguan ku cari kepastian
Di dalam kehidupan ku cari petunjuk
Malam semakin larut namun mata tak kunjung terpejam
Bintang-bintang dan rembulan tak berubah hanya terdiam
Begitupun dengan pohon, rumput dan bebatuan ini
Akupun ikut terdiam, diam dalam kepasrahan
Kematian dan kehidupan
Ada dan tiada
Bergerak dengan misterius
Sudah berapa lama
Sudah berapa banyak kisah
Terima kasih...
Tak kan ku sia-siakan semua ini
Sabtu, 21 Juni 2008
warisan sang ayah
surga itu benar-benar ada
tapi kebanyakan manusia tidak menyadarinya
karena terperdaya dunia
tapi kebanyakan manusia tidak menyadarinya
karena terperdaya dunia
Langganan:
Postingan (Atom)